GUNUNGSITOLI-Selama beberapa bulan terakhir, listrik sering padam, sehingga warga mengeluh. Bahkan, warga menduga ada ketidakseimbangan antara kemampuan daya dengan kebutuhan listrik di daerah itu.
Calon anggota DPR dari Partai Demokrat, Sokhiatulo Laoli kunjungi Kantor Operasional PLTMG di Jalan Turenda, Desa Dahana, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi.
Mantan Bupati Nias itu disambut SHE PLTMG Nias, Jonar Lodewyk, Supervisor Operasi PLTG Nias, Fahri Ginting Prido, Supervisor Pemeliharaan PLTMG Nias), Singarimbun, Plant Manager PLTMG, Taufiq Hidayat dan pegawai PLTG, Fajri. Pertemuan diadakan Jumat (17/11/2023).
Jonar menjelaskan, daya di Kepulauan Nias cukup memadai dan masih sekira 40 persen yang tersalurkan dari yang sudah tersedia.
Dia menyebutkan, dalam menyalurkan listrik, pihak PLMTG ibarat orang dapur yang menyiapkan bagaimana listrik itu tersedia dengan pengoptimalan kemampuan pembangkit. Kemudian listrik disalurkan transmisi untuk disalurkan ke tali induk dan baru dialihkan ke masyarakat pihak jaringan ULP3 Nias.
“Kalau dari pembangkit memang semuanya sistem itu harus dipelihara untuk menjaga kendala. Tapi, tetap mempertimbangkan kebutuhan sistem, ” jelasnya.
Selain itu, ada juga pemeliharaan dari sisi jaringan untuk dipelihara beberapa hari, sehingga butuh pemadaman dan pada masa pemeliharaan sudah diagendakan serta diperpetakan.
“Mungkin itulah yang menjadi penyebab padamnya listrik beberapa hari lalu. Kita mengalami pemadaman di beberapa sisi daya walaupun tidak menyeluruh untuk padam dan yang lebih menjelaskan adalah bagian jaringan dan kalau kami hanya bagian sisi pembangkit, ” kata Jonar.
Jonar menuturkan, PLN terkadang mengalami gejala alam di luar kendali manusia. Apalagi, dalam beberapa bulan terakhir ini cuaca sangat ekstrim seperti hujan deras, petir dan pohon tumbang sehingga mengakibatkan padam semuanya.
“Hal-hal seperti ini sering terjadi, akhirnya padam dan butuh waktu untuk menelusuri di mana wilayah titik gangguan tersebut,” sambungnya.
Sokhiatulo Laoli memastikan PLN telah mengerahkan kemampuan bagaimana listrik terjaga di Nias. Daya yang tersedia 75 megawatt dan itu sudah memadai untuk kebutuhan konsumen.
“Sekarang bagaimana cara bagian power langsung dengan distribusi jaringan sehingga bisa terpenuhi harapan masyarakat baik yang masih belum masuk jaringan. Padahal, akses jalan sudah ada. Aneh, yang sudah masuk jaringan saja sering bermasalah karena sering padamnya lampu dan jangan sampai disalahkan pihak PLN, seolah-olah telah terjadi kekurangan daya, tapi persoalannya pada mekanisme dan teknik di lapangan, ” kata Sokhiatulo.
Menurutnya, alangkah baiknya bagian power, pengatur beban dan distribusi jaringan harus ada koordinasi.
“Nah, kalau umpamanya ada masalah masalah pemadaman hanya beberapa jam karena adanya pemeliharaan dan tidak mungkin itu berhari hari. Itulah yang kita usahakan dalam hal ini supaya tidak terlalu banyak keluhan keluhan masyarakat tentang jaringan listrik ini dan harusnya juga diedukasi masyarakat termasuk bagaimana agar bisa legowo kalau ada pohon yang tumbang untuk terus membantu bukan mempersulit,” kata Sokhiatulo. (YL)