NIAS-Salah satu kolam renang anak di objek wisata pemandian air panas “Mbomboaukhu” yang berada di Desa Oladano, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, Sumatera Utara kini tidak berfungsi. Ketika didatangi objek wisata itu, Minggu (23/4/2023), terlihat sejumlah warga bermain bola di kolam renang tersebut.
Padahal, kolam ini tak lama sesudah dilaunching pemerintah daerah setempat, tapi saat ini kondisinya dikeluhkan warga akibat minimnya perhatian pemerintah.
Salah seorang pengunjung, Suni asal Gunungsitoli Idanoi yang datang ke kolam renang dengan membawa keluarga untuk mengisi hari libur, namun dia kecewa karena kondisi kolam renang anak tidak berfungsi dan airnya keruh.
“Saya memang kecewa karena jauh-jauh datang ke sini dan ternyata kolam renang anak bukan menjadi tempat berenang anak-anak lagi karena tidak ada airnya dan malah berubah fungsi menjadi tempat main bola kaki oleh para pengunjung,” katanya.
Dikatakannya, kolam renang ini sebenarnya baru dua tahun sesudah dilaunching oleh pemerintah daerah, tapi malah kering, tidak ada airnya dan beberapa keramik pada lantai kolam juga terlihat rusak.
“Kondisinya sangat memprihatinkan, seakan-akan pemerintah sekarang tidak peduli untuk merawat sehingga membiarkan sampai terbengkalai seperti ini, ” kata pengunjung itu.
Salah seorang petugas kebersihan, Ama Wirda Hura membenarkan kondisi kolam renang anak memang sudah lama tidak berfungsi karena kurangnya perawatan atau pemeliharaan dari perhatian pemerintah daerah.
Ia mengaku, ada berbagai banyak kendala dan kelemahan tidak bisa berfungsi karena sambungan saluran air rusak dan begitu juga keramik pada lantai kolam juga rusak.
“Sudah berapa kali disampaikan kepada pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Nias untuk meminta perhatian untuk diperbaiki. Namun, hanya janji ke janji hingga saat ini.
Ia menjelaskan, kolam renang anak-anak ini sudah lama tidak difungsikan sehingga kebanyakan para pengunjung yang membawa anak-anak cepat pulang karena merasa kecewa.
“Kita berharap adanya perhatian pemerintah agar kolam renang anak-anak anak dapat difungsikan sehingga bisa ramai kembali,” katanya. (YL)