PARIAMAN-Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (DPUPR) Kota Pariaman, Nofrizal Syukri angkat bicara terkait pekerjaan jalan lima ruas yang terlambat dengan anggaran Rp4,7 miliar.
Nofrizal memberikan keterangan pada wartawan, Minggu (8/1/2023).
Dijelaskannya, proyek itu pada awalnya memang senilai Rp4,7 miliar. Kemudian dirasionalisasi sesuai kesediaan anggaran menjadi Rp2,3 miliar.
“Proyek ini diberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan dengan masa denda keterlambatan. Kegiatan ini belum kita bayarkan,” tutur Nono, panggilan akrab Nofrizal.
Disampaikan, sebelum pembayaran akan ada tahapan pengujian kualitas beton dan kualitas aspak melalui labor independen. (TKA)
